Sementara itu, Ketua Komunitas Khasanah Budaya di Tulungagung, Bambang Eko Ariadi mengatakan, pada objek batu tulis yang ditemukan terdapat gambar menyerupai bunga di kedua sisinya.
Pada bagian tengah antara dua bunga tersebut seperti bertuliskan angka yang jika dibaca terlihat seperti 1360. Menurut Bambang, angka tersebut diyakini merupakan angka berupa tahun saka atau dalam penghitungan masehi yakni tahun 1438.
Batu bertuliskan angka itu biasanya ada pada bagian pintu masuk situs candi yang mana batu tersebut biasa ditopang oleh arca kala. "Kalau dilihat dari tahun yang ada dalam batu tersebut, diduga merupakan peninggalan Ratu Suhita yang hidup di era Kerajaan Majapahit akhir," kata Bambang Eko Ariadi.
Sedangkan untuk temuan objek sumur, jelas Bambang, dua sumur itu terbilang cukup unik. Itu karena dua sumur kuno tersebut memiliki bentuk persegi yang mana sumur tersebut memiliki gaya seni baru.
Dengan bukti adanya temuan tersebut, pihaknya menduga jika di sekitar lokasi masih ada beberapa objek yang diduga cagar budaya atau lain yang masih terkubur.
Pasalnya, dengan ditemukannya dua sumur kuno tersebut jelas mengindikasikan jika lokasi di sekitar sumur merupakan kawasan permukiman kuno. "Maka dari itu perlu tindak lanjut dan mendatangkan tim arkeolog untuk mengungkap keberadaan objek lainnya," tutupnya. (Koran Memo)
