Kriminal

Kisah Pawang K9 Polres Kediri, Bermodal Berani dan Cinta Anjing, Terbang ke Bali, Ikut Pengamanan KTT G20 Indonesia

SANTOSO
  • Kamis, 4 Mei 2023 | 09:11
dua pawang anggota Sat Samapta Polres Kediri saat bersama anjing pelacak K-9 (rizky/memo) (koran memo)

Kediri, SEJAHTERA.COMenjadi pawang anjing tidak semua orang bisa melakukannya. Butuh keberanian serta ketelatenan untuk menjalaninya. Sebab ada beberapa risiko seperti ancaman digigit hingga harus menyucikan diri bagi umat Islam.

Meski begitu, menjadi pawang K9 atau anjing pelacak tentu menjadi kebanggaan bagi Briptu Boaz Ivanda Pane dan Briptu Lambang Prayoga. Memiliki rasa berani dan rasa cinta terhadap anjing.

Baca Juga: Ratusan Nakes PPPK Dapat Petikan SK Pengangkatan, Satu Orang Nakes Mengundurkan diri

Itu menjadi bekal utama bagi dua anggota Samapta Polres Kediri itu yang bertugas sebagai pawang.

Ada dua anjing operasional milik Sat Samapta Polres Kediri yakni satu anjing Dalmas berusia tiga tahun jenis German Shepherd atau Anjing Gembala Jerman. dan spesialis handak bernama Hugo berusia 3 tahun.

Dua anjing itu terlihat berada di dalam kandang belakang lapangan Indoor Polres Kediri. Briptu Boaz Ivanda Pane dan Briptu Lambang Prayoga juga terlihat berada di kandang untuk mengeluarkan anjing spesialis Handak bernama Hugo sambil merawatnya.

Anjing itu terlihat memakai rompi polisi di badannya. Meski terlihat ganas, anjing itu tidak galak seperti anjing-anjing biasanya.

“Kalau anjing Hugo ini warnanya agak kehitaman dan tidak galak,” kata Briptu Lambang sembari membelai tubuh anjing spesialis handak itu.

Baca Juga: Pembuatan Tas Anyaman Plastik Desa Catak Gayam Jombang, Libatkan Ibu-ibu Sekitar

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya