Pesanan Berdatangan dari Awalnya Sekedar Untuk Mengisi Kebosanan
Triana Ratnaningsih bisa dibilang ketiban rezeki nomplok. Produsen pengrajin sepatu rajut asal Bumi Menak Sopal itu kini kebanjiran pesanan. Padahal dulunya dia membuat rajut sepatu itu untuk sekedar mengisi kebosanan dan koleksi saja, tetapi berbuah jadi pundi-pundi rupiah.
Triana sapaan akrabnya mulai merajut sepatu sejak pertengahan 2020. Saat itu pandemi Covid-19 sedang gencar-gencarnya melanda tanah air. Dia merasakan betul bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian keluarganya.
Tak hanya soal perekonomian. Triana yang terbiasa bepergian harus beraktivitas di rumah, akibat kebijakan pemerintah melarang warga bepergian untuk mencegah penularan Covid-19.
âSaat itu jarang keluar karena memang ada kebijakan pembatasan-pembatasan kegiatan yang mengundang kerumunan,â kata Triana menceritakan awal mula dia menekuni rajut sepatu.
Pola hidup baru itu membuat Triana harus membiasakan diri. Namun karena sudah terbiasa beraktivitas ke luar rumah membuatnya jenuh jika harus berlama-lama berdiam diri.
Alhasil, ide pun muncul spontanitas. Saat itu supaya agar tidak penat dia mengisi waktu luang dengan kegiatan merajut sepatu.
âSaat pertama dapat ide dari media sosial. Saat itu ada unggahan soal rajut merajut. Saya lalu berpikir, merajut apa yang tidak mainstream, akhirnya saya putuskan buat sepatu,â imbuhnya.
Meskipun belum punya keahlian khusus soal merajut tak diambil pusing oleh Triana. Pikirnya saat itu hanya ingin mengisi waktu luang agar tidak merasa jenuh.