INSPIRASI

Keluarga Karateka Pemilik Segudang Prestasi, Tularkan Semangat Berlatih Kepada Generasi Penerus

SEJAHTERA
  • Rabu, 14 September 2022 | 00:00

Karateka asal Kabupaten Nganjuk, Setia Ramadhan Haqiqi (19) beberapa kali mengharumkan nama Provisi Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional Karate yang diselengarakan oleh INKAI. Tahun ini dia kembali juara di Kejurnas Karate dan mendapatkan kesempatan mendapatkan mendali yang dikalungkan langsung Oleh Menpora. 

Dalam dunia olahraga Karate, nama pemuda ini sudah tidak asing lagi karena kiprahnya yang mengagumkan. Lahir dan tumbuh di lingkungan militer membentuknya menjadi atlet karate tangguh tak terbantahkan. 

Berlatih sejak kecil, didorong oleh kemauannya sendiri dan didukung penuh oleh keluarga berlatar belakang pencinta olahraga karate. Bocah remaja asal Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, yang akrab disapa Dhani tumbuh di lingkungan militer. 

Kala itu bapaknya bertugas keluar kota, bahkan ke pulau seberang hingga bertahun-tahun. Sehari-hari waktunya lebih banyak dengan ibu di mes tentara. Di sana kegiatan-kegiatan militer sudah jadi tontonannya setiap hari, termasuk Karate. 

Dhani kecil mendapat pesan dari bapaknya agar menjadi laki-laki yang tangguh untuk melindungi ibu, jika bapak sedang tugas. Ia pun memegang penuh amanah bapaknya dengan mulai ikut berlatih karate para tentara di sekitar tempat tinggalnya. Tapi karena tubuhnya masih kecil pada awalnya gerakan pemuda ini cenderung terlihat seperti menari.

Tapi lambat laun kemampuannya meningkat, dan benar kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Misbahul Imam, bapak Dhani, adalah atlet karate yang menjuarai beberapa lomba dari tingkat daerah sampai nasional. 

Begitu pula sang ibu Sri Sulasmi, yang memiliki keinginan untuk belajar karate sejak kecil. Namun pada masanya, karate masih dianggap hal tabu oleh keluarga sang ibu, karena dia perempuan dan untuk apa belajar berkelahi. Hingga impian itupun musnah dan sudah dia lupakan sampai takdir mempertemukannya oleh seorang tentara yang jago karate, yakni bapaknya Dhani.

Tanpa sadar latar belakang orangtua yang sama menyukai karate mengantarkan Dhani mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur di tingkat nasional. Pelatihnya bukan lain adalah bapaknya sendiri. 

Hampir setiap hari keluarga ini berlatih karate bersama, bukan karena berharap juara tapi memang sudah menjadi rutinitas keluarga karate ini. Tidak ada yang menyuruh atau mendorong mereka untuk menyukai olahraga yang sama. Namun pikiran yang didukung hati membuat karate mendarah daging di keluarga mereka.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya