INSPIRASI

Cerita AKP Agus Sudarjanto, Dapat Panggilan Wasit Judo ‘Kapolri Cup’

SEJAHTERA
  • Senin, 26 September 2022 | 00:00

Polisi Mantan Atlet Judo Kini Menjadi Wasit Judo     

Berprofesi sebagai wasit bukanlah hal yang mudah bagi Agus Sudarjanto, karena memprioritaskan kejujuran dan keadilan dalam memimpin suatu pertandingan olahraga judo. Pria berusia 51 tahun ini juga harus membagi waktunya dalam bekerja sebagai polisi, baik memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun mengontrol anggotanya.

Untuk menjadi wasit menurut pria yang akrab disapa Agus ini harus memahami materi tentang peraturan terlebih dahulu. Hal ini dilakukannya agar tidak menjadi kesalahpahaman ketika memimpin suatu pertandingan judo. “Sebenarnya saya sudah lama mengenal olahraga judo karena dulu sebagai atlet,” katanya. 

Selama menjadi atlet, polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) pernah meraih juara 1 Judo Korem Bhaskara Jaya Cup kelas 65 kilogram tahun 2004, Juara 3 beregu Kapolri Cup 2012 yang juga diikuti Polisi dari negara tetangga. Tak hanya itu, ia juga aktif menjadi pelatih untuk mendidik anak asuhnya agar menjadi atlet profesional. â€œTentu modal prestasi ini akan menjadi kenangan bagi saya,” ungkap Agus. 

Karena segudang prestasi maupun pelatih membuat polisi berbadan besar itu ditunjuk oleh seniornya untuk menjadi wasit pada tahun 2013. Seniornya tersebut memberikan kepercayaan kepada perwira pertama yang memulai karier Bintara Polisi sejak 1991 silam ini. Oleh karena itu, ia pun mempelajari tentang peraturan judo ketika pertandingan. 

“Ini adalah modal berharga saja mulai jadi atlet atau pemain, kemudian pelatih hingga menjadi wasit nasional” beber wasit judo yang memiliki lisensi B ini. 

Menurut bapak tiga anak ini, menjadi wasit tidaklah mudah karena harus jeli, adil, dan jujur terutama dalam hal teknik. Apabila tidak cermat, maka dapat merugikan orang lain. Agus pun kemudian memulai memimpin pertandingan kali pertamanya ketika Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2013. 

“Awal memimpin rasanya biasa saja dan tidak ada canggung karena saya sudah mempelajari semua aturannya apalagi pernah bermain,” imbuhnya. 

Di tahun 2015, sebenarnya Agus menginginkan untuk mengikuti lisensi wasit tingkat A. Namun, perwira tiga balok ini belum memiliki kesempatan mengikutinya. Tak hanya itu, ia juga memiliki waktu yang padat karena profesinya sebagai polisi apalagi saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek). 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya