Kediri, sejahtera.co - Sekalipun Kabupaten Kediri sudah nol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Terima lagi 30.000 lebih vaksin untuk mencegah PMK.
Vaksin tersebut dari Pemprov Jatim. Ini upaya Pemprov Jatim untuk vaksin ternak agar kondisi ternak benar benar sehat dan dan tidak terpapar pmk saat ini. Agung Joko Retmono Sekretaris DKPP Kabupaten Kediri, vaksin tersebut tetap diberikan ke ternak hingga akhir tahun.Â
Vaksinasi pada ternak di Kabupaten Kediri masih dilakukan utamanya pada ternak yang belum vaksin tahap III dan revaksinasi. DKPP ingin ternak di Kabupaten Kediri benar benar sehat dan tidak terpapar lagi PMK.Â
" Kami maksimalkan penguatan vaksinasi pada ternak di bulan Nopember hingga Desember. Selain vaksin, obat dan vitamin untuk ternak tetap diberikan. Ini untuk data tahan tubuh dan kekuatan tubuh ternak agar tidak terpapar PMK," katanya.Â
Agung menjelaskan, minggu ini DKPP akan mem vaksin ke ternak agar kondisi benar benar sehat. DKPP maksimalkan vaksinasi pada seluruh ternak di Kabupaten Kediri.Â
Agung berharap penuntasan vaksinasi hingga akhir tahun dan tahun berikutnya tidak ada pmk pada ternak di Kabupaten Kediri.
Secara rutin petugas akan cek kesehatan ternak di peternak perorangan, kelompok atau yang dijual di pasar hewan setelah vaksinasi.
 "Untuk ternak yang dijual di pasar adalah ternak sehat dan sudah diberi tanda eartag warna kuning di telinga. Karenanya jika tidak ada, hendaknya pedagang periksakan lagi ternaknya ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat," jelasnya.Â
 Agung menambahkan untuk urusan pmk pada ternak. DKPP tidak ingin terulang di tahun depan dan meminta peternak tetap konsultasi pada PTP DKPP, Puskeswan dan dokter hewan terdekat. Ini upaya cegah tangkal total pmk di Kabupaten Kediri. Adanya PMK terbukti rugikan peternak di Kabupaten Kediri. (koranmemo.com)
