Kesehatan

Empat Kali Operasi, Satpol PP dan Bea Cukai Kediri Tak Temukan Rokok Ilegal

SANTOSO
  • Jumat, 15 Desember 2023 | 09:22
Operasi gempur rokok ilegal di toko, petugas menempelkan stiker di depan toko. (dhea/memo)

 

Kediri, SEJAHTERA.COUntuk memastikan Kota Kediri bebas dari barang kena cukai ilegal, Bea Cukai Kota Kediri bersama dengan Satpol PP Kota Kediri menggelar kegiatan penegakan hukum lewat operasi gabungan di pasar dan serta toko di sepanjang jalan. 

Baca Juga: Polemik Pengelolaan Wisata Songgoriti Kabupaten Malang, PT AJI Berharap Perumda Jasa Yasa Buka Mediasi

Bersama dengan petugas gabungan dari Bea Cukai, Satpol PP, Kejaksaan, dan TNI/Polri, petugas berhasil memeriksa 54 toko di Kota Kediri

Terhitung mulai 6 November 2023, operasi gabungan ini dimulai, tak hanya memeriksa para petugas juga melakukan sosialisasi terkait rokok ilegal, undang-undang, dan sanksi jika melanggar kepada para pedagang.

Baca Juga: Stabilkan Harga Kebutuhan, Pemprov Jatim Gelar Bazar Pasar Murah

“Kami melakukan operasi gabungan di tiga kecamatan di Kota Kediri yaitu Mojoroto, Kota, dan Pesantren. Sasaran kami adalah toko di pasar, sekitaran pasar, dan yang ada di pinggir jalan,” jelas Harjo Rukmono, Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah Satpol PP Kota Kediri, Kamis (14/12).

Selama tahun 2023 ini Satpol PP melakukan empat kali operasi gabungan selama satu bulan dan tidak menemukan adanya pedagang yang menjual rokok ilegal. Meski begitu rokok ilegal masih ada yang memproduksi dibuktikan dengan adanya pedagang yang mengaku bahwa pernah ditawari rokok dengan merek asing dan tanpa pita cukai. 

Baca Juga: Bakesbangpol Kabupaten Jombang Gelar Kedai Demokrasi, Ajang Sosialisasikan Pendidikan Politik

Hasil menggembirakan lainnya dari operasi gabungan ini adalah Satpol PP menemukan bahwa para pedagang sudah mengerti dan paham akan pentingnya cukai pada barang kena cukai utamanya barang kena cukai tembakau yaitu rokok yang paling banyak beredar di Kota Kediri. “Hasilnya toko yang kami periksa dari Mojoroto ada 14 toko, Kota ada 18 toko, dan Pesantren ada 21 toko,” ungkap Harjo. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya