Peningkatan level kortisol dapat memengaruhi kesehatan mental dengan meningkatkan stres dan kecemasan, serta mempengaruhi tidur dan fungsi kognitif.
3. Keterkaitan antara Gula dan Depresi
Beberapa penelitian telah menunjukkan kaitan antara konsumsi yang tinggi dan risiko depresi.
Meskipun hubungan ini kompleks dan banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental, pola makan tinggi sukrosa telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi pada beberapa kasus.
4. Pengaruh Gula pada Kecemasan dan Ketegangan Emosional
Ini dapat memengaruhi sistem saraf otonom dan meningkatkan respons stres, yang dapat memperburuk kecemasan dan ketegangan emosional.
Pola makan tinggi sukrosa telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat kecemasan pada beberapa individu.
5. Resistensi Insulin dan Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental
Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berkontribusi pada perubahan fungsi otak.
Resistensi insulin telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif dan penyakit Alzheimer.
Oleh karena itu, dampaknya pada kesehatan mental juga dapat melibatkan masalah kognitif dan fungsi otak.
Baca Juga: Evaluasi Operasi Lilin Semeru 2023, Kasus Laka Lantas Tulungagung Menurun 53,3 Persen