Madiun, sejahtera.co - Proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tahap III di Kawasan eks Makam Bong Cino, Jalan Hayam Wuruk, Kota Madiun dilanjutkan. Sebelumnya, pengerjaan proyek tersebut sempat dikatakan mundur hingga Februari 2023 mendatang.Â
Kepala Bidang Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan, Disperkim Kota Madiun Budi Agung Wicaksono mengatakan, setelah Disperkim melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, dalam waktu dekat ini proyek tersebut bakal segera digarap.
Bahkan, saat ini proses tender telah memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga, di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementrian PUPR.
"Saat ini masih evaluasi administrasi teknis, insyallah berakhir kotrak mudah-mudahan bisa dilaksanakan di awal November. Kalau diperlukan, kita akan koordinasi dengan pihak Kementrian PU melalui perwakilannya di Surabaya dan tidak ada perubahan jadwal," kata Budi Agung Wicaksono, saat dikonfirmasi Jumat (16/9).
Berdasarkan laman resmi LPSE Kementrian PUPR, pembuatan tender tertanggal 17 Juli lalu. Saat ini, terdapat 184 rekanan yang telah mendaftar sebagai peserta tender.
Diketahui, paket pekerjaan Pembangunan Rumah Susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah Kota Madiun Jawa Timur tersebut, memiliki nilai pagu Rp 25 Miliar, bersumber dari APBN.
"Disetujui 4 lantai dengan 65 unit. Prioritasnya untuk warga di Bong Cino sisi utara. Untuk 4 lantai, saat ini menempati lahan yang sudah diurug dan dipadatkan," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, sebelumnya Pemkot Madiun telah melalui tahap panjang untuk menyiapkan lahan. Mulai dari relokasi makam, hingga pengurukan lahan seluas 5.000 meter persegi dengan nilai kontrak sekitar Rp 335 juta, serta pengawasan Rp 48 juta. Untuk progress selanjutnya, sepenuhnya ia serahkan ke Kementrian PUPR.
"Lahan sudah kita siapkan, sudah diurug, tempat juga ready. Artinya yang saya siapkan sesuai dengan permintaan, di sana (Kementrian PUPR) sudah lelang ya alhamdulillah," ungkap Maidi. (Koran Memo)
