Kriminal

Wagub Jatim: Korban Harus Berani Angkat Bicara

SEJAHTERA
  • Senin, 19 September 2022 | 00:00

Kasus Meninggalnya Santri Gontor karena Kekerasan

Ponorogo, sejahtera.co - Kasus meninggalnya Albar Mahdi (17) santri Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo menyita perhatian semua pihak, tak terkecuali Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elistianto Dardak.

Menurutnya, siapapun yang menjadi korban kekerasan di lembaga pendidikan atau apapun harus berani angkat bicara atau speak up. Selain itu, para orang tua atau masyarakat juga harus peka terhadap korban yang berani speak up terhadap tindakan kekerasan yang dialami oleh korban

"Ini juga harus ada peran masyarakat. Jika memang ada korban berani menyuarakan, jangan-jangan sebenarnya ada korban tidak berani menyampaikan pendapat," ungkap Emil, Minggu (18/9).

Suami dari Arumi Bachsin tersebut juga mengatakan, di dunia pendidikan baik itu pendidikan negeri, swasta, boarding school sampai pondok pesantren (ponpes), harus bersih dari tindak kekerasan.

Sebab tindakan kekerasan akan mempengaruhi mental sang anak di masa depan. Oleh sebab itu semua siswa atau anak harus berani speak up jika mengalami tindakan kekerasan.

"Semua lembaga pendidikan harus kami jaga, rawat dan jauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Emil. 

Dirinya juga mengaku prihatin terhadap kasus yang terjadi di Ponpes Darussalam Gontor. Dirinya juga ikut berbela sungkawa atas meninggalnya korban.

"Tentunya keprihatinan itu tentu juga dirasakan pengasuh di Ponpes Modern Darussalam Gontor. Setelah ini saya ingin Gontor tetap menjadi ponpes yang membangun karakter dan pendidikan," tandasnya. (Koran Memo)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya