Kriminal

Korban Akun Palsu Brimo Mengadu ke Dewan

SEJAHTERA
  • Rabu, 12 Oktober 2022 | 00:00

Kediri, Sejahtera.co - Kehilangan uang Rp 177 juta akibat akun palsu yang mengatasnamakan BRImo, Indri Triwahyuni warga Dusun Karanganyar Desa Watugede Kecamatan Puncu, Selasa (11/10) siang mengadu ke DPRD Kabupaten Kediri.

Kedatangan Indri diterima seluruh anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kediri. Dia menyampaikan awalnya 7 September 2022 lalu mendapatkan transferan dari suami sebesar Rp 9 juta melalui BRImo.

Indri mencoba buka namun akun BRImo miliknya tidak bisa dibuka. Indri juga minta bukti secrenshot tranferan ke suami .

“Selanjutnya saya cek ternyata uang lenyap Rp99,9 juta padahal saya tidak ada transaksi saat itu. Saya ke BRI untuk memblokir BRImo dan diberi transaksi finansial, hingga akhirnya total uang lenyap Rp177 juta. Selama ini tidak ada transaksi sama sekali,” jelasnya.

Setelah melapor ke Polres Kediri, Indri mengadu ke DPRD Kabupaten Kediri untuk mendapatkan solusi. Bersamaan kedatangan Indri ke Komisi I DPRD Kabupaten Kediri hadir juga pihak BRI Pare dan BRI Kediri.

H. Maskur Lukman Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri mengapresiasi pengaduan Indri sebagai korban akun palsu BRImo. H. Lukman meminta permalasahan ini bisa diselesaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri dan BRI.

“OJK dan BRI diharapkan harus melakukan pendampingan nasabah hingga masalahnya tuntas. Selama ini korban merupakan nasabah BRI dan merupakan tanggung jawabnya. Progres BRI kita beri waktu 14 hari untuk menyelesaikan kasus ini,” jelasnya.

Bambang Supriyanto Kepala OJK Kediri mengatakan untuk kasus yang menimpa Indri diminta segera melakukan pengaduan konsumen ke OJK. Kasus Indri ini sedang didalami petugas OJK Kediri.

“Saat ini banyak akun palsu yang beredar sekarang dan BRI koordinasi dengan Bareskrim Polri untuk men-takdawn akun palsu. Terkait kasus seperti ini kami dari OJK sudah sering adakan edukasi dan sosialisasi terkait simpan uang nasabah bank secara aman,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya