Namun keesokan harinya saat warga memeriksa, tidak menemukan aktivitas penebangan dan hanya menjumpai sisa tunggak pohon. Kondisi serupa terjadi pada kisaran setahun lalu.
Berdasarkan kesaksian warga juga pernah menjumpai adanya aktivitas balak liar sonokeling. Namun ketika hendak ditangkap, pelaku kabur ke arah dalam hutan. Dengan berbagai pertimbangan, warga pun memutuskan menghentikan pengejaran karena dinilai mengancam keselamatan.
“Kondisi itu membuat warga sini resah, makanya warga kerap melakukan pemantauan pada malam hari. Sebab jika alas gundul yang kena dampaknya juga warga sini sendiri,†kata Kepala Desa Kedungsigit, Arys Cahyo Widigdo.
Beberapa tahun sebelumnya, pihak kepolisian Trenggalek juga mengamankan jaringan blandong kayu sonokeling di wilayah Tulungagung dan Trenggalek. Uniknya jaringan itu beraksi pada siang hari di ruas jalan nasional sehingga seolah seperti kegiatan penebangan resmi. Namun kepolisian menyebut jaringan ini berbeda dengan yang diamankan kepolisian sebelumnya. (ase)
