Kriminal

Saling Olok, Santri Masuk RS usai Dicelurit

BURHAN
  • Minggu, 12 Maret 2023 | 21:52
(Burhan)

Blitar, SEJAHTERA.CO - Diduga  karena saling olok, santri dicelurit teman se-ponpes pada salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Kamis (9/3). Kasus kekerasan anak di bawah umur itu ditangani aparat Polres Blitar. Korban yang masih berusia 13 tahun warga Kecamatan Gandusari masih dirawat di rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves: Ini Pertandingan yang Panas

Akibat bacokan celurit, korban mengalami luka robek  di bagian tangannya. Sementara pelaku yang didampingi polisi, juga masih dimintai keterangan lebih lanjut. “Termasuk kami juga meminta keterangan dari pengurus pondok,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvitasari, Minggu (12/3). 

 Tika mengatakan kekerasan sesama anak itu terjadi sekitar pukul 17.00. Lokasi kejadian di lingkungan ponpes di wilayah Kecamatan Gandusari.  Korbannya santri berusia 13 tahun warga Gandusari. Sementara pelakunya sesama santri berusia 14 tahun.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab hingga pelaku gelap mata, membawa celurit, dan membacokkan ke tangan kanan korban. “Begitu terjadi pembacokan orang tua korban melapor ke polisi,” katanya.

Baca Juga: LSD Serang Hewan Ternak, Ada 23 Kasus di Enam Kecamatan Kabupaten Tulungagung

Polisi pun  bergerak  cepat. Karena ada luka bacok di tangan kanan, korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Selain untuk perawatan, juga dilakukan visum.

Untuk memperkuat laporan, juga disertakan sejumlah barang bukti. Di antaranya baju koko warna hitam milik korban. Polisi juga meminta keterangan saksi lain dan pengurus pondok.

Belum diketahui motif pembacokan. “Kami hati-hati menangani kasus ini  karena berkaitan dengan anak-anak. Apalagi terjadi di lingkungan pesantren,” katanya. (ziz) 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya