Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Tersangka dalam kasus dugaan korupsi gamelan Kabupaten Tulungagung akhirnya terungkap sudah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tulungagug menetapkan dua orang sebagai tersangka pengadaan gamelan.
Dua tersangka kasus dugaan korupsi gamelan itu salah satunya merupakan PPK sekaligus ASN di Pemkab Tulungagung berinisial H dan seorang kontraktor berinisial Z.
Baca Juga: Ziarah ke MBK Awali Peringatan Hari Koperasi
Kepala Kejari Tulungagung, Ahmad Mukhlis mengatakan, penetapan dua tersangka kasus dugaan korupsi gemalan berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, pihaknya menetapkan H selaku aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada proyek tersebut. Selain itu, Z selaku kontraktor juga ditetapkan sebagai tersangka pengadaan gamelan di 32 sekolah.
Secara teknis, dalam kasus dugaan korupsi gamelan tersangka H sendiri dianggap melanggar proses penyusunan pengadaan barang dan jasa yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan presiden (Perpres). Kemudian dalam pelaksanaan, pihak penyedia sendiri juga tidak mengirimkan barang sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan oleh PPK.
Baca Juga: Kelangkaan LPG 3 Kilogram, Diskumdag Kota Batu Langsung Cek Agen
"Jadi memang terdapat ketentuan-ketentuan yang dilanggar baik oleh PPK itu sendiri dan juga oleh pihak penyedia atau kontraktor," kata Ahmad Muklis, Senin (24/7).
Pelanggaran yang dilakukan oleh PPK, jelas Mukhlis, pihaknya tidak bisa memaparkan semua pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Hanya saja salah satu pelanggarannya yakni terkait penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) yang mana penyusunan itu tidak melaksanakan sesuai ketentuan Perpres.
