Dari penangkapan ketiga residivis ini petugas berhasil mengamankan barang bukti 1 bua jaket hitam, 1 buah topi, 1 buah ransel merek polo untuk bawa kran air, kemudian 1 buah jaket warna hitam motif kotak, topi, coklat dan 1 pasang sandal hitam dan 1 sepatu merek Nike.
" Dari beberapa barang bukti inilah kami melakukan scientifiknya, ternyata adalah jaringan antar provinsi yang melakukan aksi di proyek strategis nasional dan daerah," ungkapnya.
Dari keterangan ketiga pelaku ini saat diperiksa mengatakan jika mereka melihat media sosial tiktok yang mana di Kota Batu ada proyek.
" Selain itu ,kran yang dicuri ada 23 unit kerugian mencapai Rp 57,6 juta , modusnya mereka datang dan memetakan lokasi dan disaat penjaga lenggah mereka beraksi," urainya.
Baca Juga: Pemkot Batu Terima PSU dari Tiga Pengembang Perumahan, Ini Nilai Asetnya
Atas kejadian ini pelaku, dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya sehari sebelum soft lounching Pasar Induk Among Tani Kota Batu, kawanan pencuri kran menggasak puluhan buah kran yang ada di toilet.
Hal ini diketahui setelah pembukaan pasar induk beberapa pedagang terkejut karena kran di toilet hilang dan langsung dilaporkan ke Polres Batu.(rif)
