Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Kasus pengeroyokan yang melibatkan oknum perguruan silat di Tulungagung kembali terjadi yang mana disebabkan pemakaian atribut perguruan silat. Atas kasus ini, Polres Tulungagung berhasil meringkus empat orang pelaku yang berasal dari Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Presentasikan Peluang Investasi pada Investor Tiongkok, Tak Hanya Eksploitasi, Tapi Monetisasi
Kasi Humas Polres Tulungagung, keempat pelaku yang diamankan yakni berinisial MEAP (18) warga Desa Panggungduwet Blitar, BTN (19) warga Desa Sumberejo Blitar, FEP (18) warga Desa Suruhwadang Blitar dan MMR (22) Desa Pakisaji Blitar. Sedangkan korbannya yakni DBCP (18) warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Kejadian tersebut bermula pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 22.30 WIB korban sedang ngopi bersama teman-temannya. Beberapa saat kemudian, para pelaku datang dan langsung menghampiri korban untuk menariknya keluar warkop dan diajak ke tepi jalan depan SPBU Pucanglaban.
Baca Juga: Karhutla di Kabupaten Trenggalek Makin Parah, BPBD Catat Sudah 38 Kali Kejadian
“Saat itu korban mengenakan atribut perguruan silat yang berbeda dengan para pelaku, tiba-tiba korban ditarik keluar warkop oleh para pelaku,” kata Iptu Mujiatno, Minggu (29/10/2023).
Saat sudah di luar, ungkap Mujiatno, para pelaku mengajak korban untuk berkelahi 1 lawan 1 dengan salah seorang pelaku. Namun, saat korban sedang berduel, tiba-tiba tiga pelaku lainnya langsung mengeroyok korban.
Baca Juga: Antisipasi Ganguan Kamtibmas, Polsek Mojoroto Patroli Dini Hari
Akibatnya, korban menderita beberapa luka mar di badan, kepala dan mata sebelah kanan. Usai mengalami peristiwa tersebut, korban yang tidak terima lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pucanglaban yang mana kasus segera ditangani oleh Polres Tulungagung.
