Kediri, sejahtera.co - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menyiapkan desain terkait relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kota Kediri. Relokasi ini bersifat sementara, ketika dilakukan pembangunan pada Alun-alun Kota Kediri mendatang.
“Untuk desain relokasinya sudah dibuat,†ujar Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari, Senin (7/11).
Dia menambahkan, meski demikian desain yang telah disiapkan ini masih belum dibahas lintas sektoral. Untuk itu dirinya merencanakan untuk mulai membahas desain tersebut bersama OPD Pemkot Kediri yang lain pada pekan depan.
Tempat relokasi sementara yang direncanakan untuk PKL, menurut Endang tidak akan jauh dari Alun-alun. Nantinya akan disiapkan sejumlah tenda dan ruang makan pada tempat relokasi sementara. Sehingga para PKL masih bisa tetap berjualan selama pembangunan alun-alun dilakukan.
Pihaknya juga telah memiliki data siapa saja PKL yang ada di Alun-alun Kota Kediri. Menurutnya, ada 91 PKL yang dipindah sementara. Namun, dari pengamatannya hanya sekitar 50 persen yang benar-benar aktif berjualan di sana.
Seperti diketahui, saat ini proses pembangunan Alun-alun Kota Kediri masih menunggu hasil Detail Engineering Design (DED). Proses pembuatan DED sendiri masih menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri.
Sementara untuk proses pembangunan yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Kota Kediri ini ditargetkan mulai pada tahun 2023 mendatang.
Proses relokasi sendiri akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh para PKL. Mereka meminta Pemerintah Kota Kediri segera memberikan kejelasan terkait relokasi sementara. Karena mereka khawatir ketika pengumumannya mendadak maka akan berbuntut pada perebutan tempat antar pedagang.(Koran Memo)
