Kediri, SEJAHTERA.CO - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh Mahasiswa UNP Kediri tahun ini berfokus kepada pengembangan profil kelurahan seperti kampung keren. Selain itu saat ini, Pemkot Kediri juga sedang mengarahkan para mahasiswa untuk menjadi petugas verifikasi dan validasi data kemiskinan di Kota Kediri.
Untuk mendukung tanggungjawab yang diberikan kepada para mahasiswa ini, Pemerintah Kota Kediri juga memberikan sosialisasi terhadap penggunaan Aplikasi Geospasial. Kegiatan sosialisasi kepada mahasiswa KKN ini digelar di ruang Joyoboyo, Rabu (22/2).
Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi mengatakan, sebanyak kurang lebih dua puluh satu ribu jiwa data yang harus diverifikasi dan validasi mahasiswa. Mereka akan menemui dan berinteraksi langsung dengan warga di wilayah tempat KKN masing-masing.
Baca Juga: Kepala Kejari Nganjuk Pimpin Pemusnahan Barang Bukti
Para mahasiswa nantinya juga harus melakukan tracking lokasi rumah tempat tinggal warga yang dikunjungi dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam aplikasi tersebut. Mereka juga akan diminta untuk mengambil sejumlah foto yang menunjukkan kondisi aslinya, seperti tampak rumah, anggota keluarga, kondisi dinding dan atapnya, termasuk kondisi MCK-nya.
Menurut Chevy verifikasi dan validasi data kemiskinan ini ditargetkan rampung selama dua minggu. Setelah proses verifikasi dan validasi, data tersebut nantinya akan digunakan untuk program-program yang akan diluncurkan oleh Pemkot Kediri.
“Dengan verifikasi dan validasi ini diharapkan program dari Pemkot Kediri khususnya untuk pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran. Kita perkirakan kegiatan ini bisa selesai dalam dua minggu,” ungkapnya.