Pemerintahan

Kekurangan Murid, 8 SDN Kabupaten Ponorogo Terpaksa Di-regrouping

SANTOSO
  • Senin, 27 Maret 2023 | 20:54
SDN 2 Banyudono salah satu sekolah yang di-regrouping pada tahun ajaran ini. (Koran Memo)

Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Sedikitnya ada delapan sekolah dasar negeri (SDN) yang berada di Kabupaten Ponorogo pada tahun ajaran 2023/2024 terpaksa dilakukan regrouping.

Ini setelah jumlah siswa yang berada dalam satu sekolah tersebut sangat minim.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Nurhadi Hanuri mengatakan delapan sekolah tersebut yakni SDN 2 Kertosari Babadan, SDN 2 Banyudono Ponorogo, SDN 3 Bangunrejo Sukorejo, SDN 1 Ngumpul Balong, SDN 2 Pelem Bungkal. Lalu SDN 3 Bedoho Sooko, SDN 5 Baosan Lor Ngrayun, dan SDN 6 Mrayan Ngrayun.

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus KDRT Artis Ibukota, Penasihat Hukum Keberatan Dakwaan JPU

"Memang sangat minim, muridnya dibawah 40, jadi kita regrouping," ungkap Nurhadi kepada koranmemo.com, Senin (27/3).

Nurhadi melanjutkan, nantinya regrouping delapan sekolah tersebut akan dilakukan ke sekolah asal yang terdekat. Sebenarnya, wacana regrouping tersebut sudah lama diinformasikan kepada para kepala sekolah.

Baca Juga: Area Pasar Pon Trenggalek Disulap jadi Lokasi Pedagang Takjil Dadakan

Pun, lanjut Nurhadi telah memberikan kesempatan kepada kepala sekolah untuk membenahi manajemen pendidikan agar lebih diminati lagi oleh masyarakat. Namun, ada sekolah yang tetap tidak melakukan evaluasi, sehingga tetap kekurangan murid.

"Sehingga dengan jumlah murid yang sedikit dikaitkan dengan pengembangan sekolah sangat sulit," imbuh Nurhadi.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya