Baca Juga: Persiapkan Kantor Baru untuk 4 OPD, Pemkab Tulungagung Habiskan Anggaran Senilai Rp 5 Miliar
“Posnya kami dirikan di lokasi yang rawan keramaian masyarakat, terumata lokasi wisata yang sering kali jadi sasaran,” jelasnya.
Disinggung terkait prediksi lonjakan pemudik, Eko menyebut jika kemungkinan hal itu terjadi pada saat H - 3 menjelang lebaran. Pada saat itu diyakini akan mulai terjadi lonjakan pemudik dari luar kota menuju Kabupaten Tulungagung.
Pada saat itu, pihaknya akan berupaya untuk meminimalkan potensi kemacetan pada beberapa ruas jalan di Kabupaten Tulungagung, sehingga pihaknya bekerja sama dengan lintas sektoral untuk bisa mengurai kemacetan.
“Tentu pada saat itu akan kami lakukan upaya rekayasa lalu lintas. Termasuk pengalihan arus bus yang mulai dilakukan hari ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Over Kapasitas, Bus Sekolah di Tulungagung Sampai Tolak Penumpang
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana mengungkapkan, terdapat dua lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan selama proses arus mudik lebaran. Keduanya berlokasi di Jembatang Ngujang 1 dan Jembatan Lembu Peteng.
Bahkan kemacetan di dua titik tersebut diprediksi bisa terjadi sampai memasuki hari raya Idulfitri nanti. Untuk mengantisipasi kemacetan di dua titik tersebut, pihaknya akan melakukan upaya rekayasa lalu lintas pada arus kendaraan yang mengarah di dua jembatan itu.
“Kami pasang water barrier sepanjang 500 meter untuk di Jembatan Lembu Peteng. Untuk di Ngujang 1 itu arusnya kami alihkan ke jalur alternatif,” kata AKP Rahandy Gusti Pradana.
