Ia juga menyebut bahwa Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan penjajagan untuk pencalonannya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Anies.
Namun, Mahfud dengan tegas menolak dan menyebut salah satu partai politik koalisi pengusung Anies menghendaki Cawapres dari ketua parpol.
“Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab 1 parpol koalisinya sudah mengatakan bhw cawapres harus Ketum Parpolnya,” pungkas akun @ mohmahfudmd.
Postingan yang diunggah pada 5 Juni itu telah menuai ribuan komentar, termasuk akun @amir.ismail01 yang menyebut salah satu parpol koalisi pendukung Anies.
"KARENA KALAU MENCALONKAN SAYA KOALISINYA BISA PECAH,, SEBAB 1 PARPOL KOALISINYA MINTA JATAH CAWAPRES" Uda jelaskan apa yg dimaksud pak Mahfud.. Demokrat minta jatah cawapres melalui ahy,, terus PKS kebagian apa dari koalisi ini?????,” tulis akun amir.ismail01.
Berbeda dengan akun @dsanovile yang menulis komentar harapan agar Mahfud MD berubah pikiran dan mau menjadi Cawapres Anies.
Penulis : Irwan Maftuhin