Kediri, SEJAHTERA.CO - Bunda PAUD Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar terus gencar melakukan sosialisasi terkait penerapan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Salah satu cara yang dilakukan yakni menyelenggarakan workshop dengan narasumber dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur Herni Ken Kinesti, Rabu (5/7).
Workshop ini dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri dan juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Baca Juga: Mas Abu Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Video Berita KIM, Ajak Kenalkan Berbagi Potensi Kota Kediri
“Acara ini bukan sesuatu hal baru, karena aturan tentang tidak diperbolehkannya tes Calistung di level SD itu sudah dibahas jauh sekali. Hanya saja implementasi di lapangan masih terus dilakukan,” ujar Ferry Silviana Abu Bakar.
Di lapangan, Bunda PAUD Kota Kediri ini masih sering mendengar anak-anak yang akan masuk SD harus tes membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Secara kurikulum pada tingkat PAUD atau TK sudah tidak mengajarkan Calistung.
Baca Juga: Masuki Pengisian LKPM Triwulan II, Puluhan Pelaku Usaha Kota Kediri Serentak Ikut Apelin Pacar
Agar anak-anak bisa lolos masuk SD, akhirnya para guru TK mengajarkan Calistung ke para muridnya. Padahal anak-anak masih belum cukup umur untuk belajar Calistung.
Ferry Silviana Abu Bakar meyakini kalau anak-anak itu tidak perlu dipaksa untuk segera bisa Calistung. Lebih penting untuk memastikan kebutuhan anak tercukupi seperti mainnya cukup, makan cukup dan istirahat cukup.
Ketika kebutuhan itu tercukupi, maka dia akan menganggap kalau belajar itu senang sehingga mau belajar sendiri membaca, menulis, dan berhitung. Oleh karena itu, Bunda Fey mengajak untuk membuat suasana belajar di sekolah menyenangkan.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM, Produk Lokal Kota Kediri Dikurasi
