“Jika kita kaitkan dengan Undang-undang no. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, maka kegiatan yang kita lakukan ini merupakan salah satu upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan,” imbuhnya.
Pertunjukan ini merupakan tarian kolaborasi dengan tokoh utama Panji yang merupakan epos romantis yang bertujuan melestarikan serta memperkuat sastra dan budaya Panji yang tersebar di seluruh ASEAN.
Penyelenggaraan acara ini juga sebagai media pengikat persahabatan antar negara melalui budaya. Endah Budi Heriani berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat terutama dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan kebanggaannya karena Kota Kediri ikut terlibat dalam terselenggaranya kegiatan ASEAN Panji Festival 2023. Menurutnya, cerita Panji bukanlah sekedar dongeng biasa.
Dari Panji, banyak kita dapati nilai kebudayaan, tradisi, pendidikan karakter, religi, perjuangan dan cinta.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita masih relevan dengan masyarakat hingga saat ini. Saya juga mengapresiasi kolaborasi apik antar seniman se-ASEAN dengan menghadirkan penampilan luar biasa untuk merayakan Panji,” ucapnya.
Bagus Alit berharap, melalui ASEAN Panji Festival ini menjadi awal baik untuk kita semakin bersemangat mengenalkan Cerita Panji pada masyarakat. Dikemas menarik dengan pendekatan yang lebih modern.
“Saya ingin, cerita-cerita yang kembali diperdengarkan di tiap rumah, sebagai salah satu pembelajaran karakter melalui tokoh Panji. Dikemas menarik dengan pendekatan yang lebih modern, bisa melalui game, video kartun, dan lain-lain. Sehingga anak-anak kita, para digital native ini semakin tertarik,” tutur Bagus.(*)