Kediri, SEJAHTERA.CO - Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Simulasi Manajemen Tanggap Darurat Bencana Palang Merah Indonesia Kota Kediri, di Lapangan Balai Kelurahan Manisrenggo, Sabtu (28/10).
Baca Juga: HUT Vixtory Indonesia, Wali Kota Madiun Undang Klub Motor
Dalam latihan gabungan ini diikuti oleh Palang Merah Remaja (PMR) dari sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi seluruh Kota Kediri, dihadiri juga oleh anggota Rapi Riders, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), serta Rumah Zakat yang ikut menjadi relawan dalam latihan gabungan ini.
Ketua Pengurus PMI Kota Kediri, Dr Indrakso Suprapto, turut hadir untuk mengawasi berjalannya acara.
Baca Juga: Seleksi JPT Rampung, 4 Nama Terbaik Bakal Dipilih Bupati Ponorogo
“Hari ini (kemarin) kami akan melakukan simulasi bencana alam longsor, mulai dari tahap pertama yaitu evakuasi hingga bantuan psikologis kepada korban bencana,” ungkap Indrakso.
Kegiatan itu diikuti oleh lebih dari 400 peserta. Pengetahuan diberikan utamanya kepada para remaja yang tergabung dalam PMR untuk simulasi bersama setelah mendapatkan ilmu dari yang diajarkan di sekolah.
Baca Juga: Lansia Mati Mendadak di Eks Wisma Lokalisasi Weru Kandat
Standar waktu ketika terjadi bencana adalah para petugas harus sudah siaga di tempat bencana kurang dari 6 jam, melakukan evakuasi ke rumah sakit atau puskesmas darurat, menyiapkan makanan, hingga memberikan bantuan psikologis kepada para korban bencana agar tidak stress ataupun trauma.
“Harapannya nanti ketika anak-anak terjun ke dalam masyarakat sebagai petugas atau relawan bencana, mereka sudah memiliki keahlian untuk ikut dalam tim penanggulangan bencana,” jelas Indrakso.
