Pemerintahan

Terus Berbenah, Kota Kediri Masuk Jajaran 10 Besar Indeks Kota Toleran dan Terdamai

SEJAHTERA
  • Rabu, 27 Maret 2024 | 21:05
Sekda Kota Kediri, Bagus Alit menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Wali Barokah. (diskominfo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Upaya Pemkot Kediri dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan golongan di Kota Kediri tidak main-main.

Seringkali berbagai inovasi digalakkan seperti kegiatan-kegiatan yang syarat dengan nilai pluralisme acapkali diselenggarakan. Tak heran hal tersebut menempatkan Kota Kediri dalam urutan kota toleran dan kota terdamai.

Baca Juga: Serahkan SK Kenaikan Pangkat, Pj Wali Kota Kediri Ingatkan Untuk Terus Tingkatkan Kompetensi

Hal ini tak lain dan tak bukan adalah guna memupuk rasa kekeluargaan dan rasa saling memiliki dan menjaga antar sesama manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, hingga golongan mereka.

Pluralisme ini tercermin dalam sebuah kegiatan buka bersama yang digagas oleh LDII, Burengan, Kota Kediri, Selasa, (26/3/2024). Bertempat di halaman pondok Wali Barokah, Pemerintah Kota Kediri tak ketinggalan turut serta dalam kegiatan yang juga melibatkan berbagai unsur agama di Kota Kediri tersebut.

Baca Juga: Awasi Stabilitas Harga Komoditas, Terjadi Fluktuasi Pemerintah Kota Kediri Lakukan Intervensi

Bagus Alit, sekretaris daerah Kota Kediri tampak semringah melihat betapa rukunnya warga Kota Kediri berkumpul bersama, bersuka cita dalam balutan kegiatan buka bersama.

“Saya sangat bersyukur bahwa masyarakat Kota Kediri ini baik-baik, peduli dengan sesama, tidak membeda-bedakan dan yang paling penting rukunnya luar biasa, membuat kota kita adem dan ayem tentrem” tututnya.

“Jadi tidak salah jika kota kita ini masuk jajaran 10 besar sebagai kota yang paling toleran di Indonesia yang mana hal ini tidak mudah untuk mewujudkannya,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya