Pendidikan

Mengenang Perjuangan Sri Gayatri Rajapatni, Budayawan di Tulungagung Gelar Upacara Sraddha Agung

SEJAHTERA
  • Senin, 26 Desember 2022 | 00:00
Prosesi Upacara Sraddha Agung yang dilakukan di Candi Gayatri untuk mengenang perjuangan Sri Gayatri Rajapatni dalam mempersatukan Nusantara (isal/memo)

Tulungagung, sejahtera.co - Budayawan di Kabupaten Tulungagung menggelar upacara Sraddha Agung di Candi Gayatri Desa/Kecamatan Boyolangu, Senin (26/12/2022).

Upacara Sraddha Agung digelar untuk mengenang sosok Sri Gayatri Rajapatni sang pejuang penyatuan Nusantara dan ajaran Bhinneka Tunggal Ika dan dimakamkan di Candi Gayatri.

Pemerhati budaya, Akhol Firdaus mengatakan, Sri Gayatri Rajapatni merupakan anak dari Raja terakhir Singhasari, yakni Raja Kertanegara dengan permaisurinya Dyah Wijaya.

Sri Gayatri meninggal dunia pada tahun 1272 saka atau 1350 Masehi dan membawa duka mendalam bagi kerajaan Majapahit.

Karena, Sri Gayatri Rajapatni dikenal sebagai figur sentral yang mampu mewujudkan visi Cakrawala Mandala Nusantara (ajaran penyatuan) dan ajaran Bhinneka Tunggal Ika.

Raja Majapahit kala itu yakni Hayam Wuruk

Pada tahun 1284 saka atau 1362 Masehi, Hayam Wuruk yang menjadi Raja Majapahit saat itu mulai menggelar upacara Sraddha Agung untuk mengenang jasa Sri Gayatri.

Bersamaan dengan itu, dibangunlah candi pendermaan untuk Sri Gayatri yang salah satunya berada di Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.

"Candi Gayatri ini merupakan Candi Pendermaan yang dibangun oleh Raja Hayam Wuruk untuk mengenang Sri Gayatri. Ini semua tertulis di Prasati Genen II," kata Akhol Firdaus, Senin (26/12/2022).

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya