Peristiwa

Ritual di Sumber Dandang, Tradisi Turun Temurun Satukan 100 Kendi dari Sumber Mata Air di 24 Desa

SEJAHTERA
  • Selasa, 13 September 2022 | 00:00

Batu, sejahtera.co - Kondisi debit sumber mata air di Kota Batu terjadi penurunan setiap tahunnya. Perumdam Among Tirto atau PDAM Kota Batu tengah berupaya mendekatkan masyarakat untuk merawat sumber mata air.

Direktur Utama Perumdam Among Tirto atau PDAM Kota Batu, Edi Sunaedi mengatakan kegiatan ritual atau selamatan sumber mata air ini untuk pendekatan budaya yang mana dilakukan sebagai pintu masuk dalam upaya pelestarian dan penyelamatan sumber mata air.  

Kegiatan kali ini dipusatkan di Sumber Dandang Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan menggelar doa bersama dan yang unik lagi sebanyak 100 kendi yang berisikan air yang berasal dari 100 sumber mata air di 24 Desa dan Kelurahan di Kota Batu dikumpulkan dan nantinya air di masukkan ke dalam 7 kendi kemudian  kendi dibawa ke beberapa tempat diantaranya Vihara Dhammadipa Arama, dilanjutkan ke Candi Songgoriti dan diakhiri ke Kantor Perumdam Among Tirto. 

"Kegiatan ini sebagai simbol, tujuannya berdoa bersama-sama agar sumber air di Kota Batu tidak hilang, agar keberlangsungan air di Kota Batu tetap ada," katanya, Selasa (13/09). 

Disampaikan pula jika belasan tahun yang lalu jumlah mata air di Kota Batu sekitar 100 titik lebih. Namun seiring berjalannya waktu, diyakini sumber mata air tersebut menyusut. 

Ada beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi kondisi tersebut berdasarkan hasil kajian pihaknya. Diantaranya seperti pembangunan yang tidak ramah lingkungan, kemudian terjadinya anomali cuaca di musim kemarau yang berkepanjangan. Terakhir, terjadinya pembangunan sumur bor yang tidak terkontrol. 

"Sumber mata air terus berkurang setiap tahunnya terutama debitnya, seperti Sumber Darmi dulu itu 19,7 liter per detik, kajian sekarang hanya antara 14 hingga 16 liter per detik, jadi berkurang," tuturnya. 

Perumdam Among Tirto sendiri mengelola enam sumber mata air yang mengaliri 18.100 pelanggan. Diantaranya seperti Sumber Dandang, Sumber Ngesong, Sumber Gemulo, Sumber Banyuning, Sumber Kasinan dan Sumber Terembulok. 

"Tetapi yang visibel hanya beberapa sumber mata air terutama Banyuning dan Ngesong, untuk Kasinan dan Terumbulok ini dimanfaatkan dua pelayanan spam jadi PDAM dan Hipam," katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya