Peristiwa

Tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Aremania Usung Gaspol

SEJAHTERA
  • Jumat, 4 November 2022 | 00:00
Aremania tunjukan beberapa bukti-bukti baju, syal, resum medis yang dimiliki TGA, diperlihatkan tadi malam di gedung KNPI (Arief/memo)

Malang, sejahtera.co - Tim Gabungan Aremania usung Gerakan Suporter Lapor (Gaspol), untuk menindaklanjuti peristiwa Tragedi Kanjuruhan.

Pada Kamis (03/11) malam, Tim Gabungan Aremania (TGA) mengadakan press conference di gedung KNPI, membahas tentang Gerakan Ayo Lapor, Tanggapan Komnas HAM, dan Tanggapan P.18 Kejaksaan.

Perwakilan Tim Gabungan Aremania, Andi Koreng menyatakan ia bersama timnya, tengah membuat sebuah Gerakan Suporter Lapor (Gaspol), dengan membawa sejumlah barang bukti korban Kanjuruhan, yang dikumpulkan oleh TGA sendiri.

“Jangan takut untuk melapor, ayo kita bikin Gerakan Suporter Lapor (GASPOL),” ungkap Andi.

Lanjut Andi, ia mengutarakan bahwa sudah ada puluhan pihak yang bergabung dengan TGA, dari surat kuasa keluarga korban dan saksi.

“Saat ini, sudah ada 47 pihak yang sudah tergabung, dengan memberikan surat kuasa dari keluarga korban dan saksi, dan kami harap akan terus bertambah lagi,” ucap Andi.

Setelah Andi Koreng mengatakan hal tersebut, gedung KNPI bergemuruh dengan teriakan “Salam Satu Jiwa” yang dipimpin oleh Dadang, Aremania. “Salam Satu Jiwa, Arema,” teriak Aremania disana.

Tim Gabungan Aremania berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti dari korban Kanjuruhan, yang didapat langsung dari keluarga korban. Dari pantauan blok-A.com, ada sekitar 6-7 barang bukti yang dibawa TGA, ke gedung KNPI tadi malam.

“Ada resume medis, kami juga mendapatkan bukti pakaian yang digunakan korban meninggal dunia saat persitiwa Kanjuruhan. Ada baju, ada syal, ada celana dan sepatu. Itu dari keluarga korban,” ucap Andi.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya