Trenggalek, sejahtera.co - Potongan video singkat yang memperlihatkan kondisi infrastruktur jalan hingga permukiman warga rusak parah akibat bencana alam tanah longsor beredar luas. Dalam video itu menarasikan jika peristiwa bencana alam itu terjadi di jalur Panggul Kabupaten Trenggalek.
“Jalur Panggul Nggalek (Trenggalek) ampun lur, longsor koyo ngunu kae lho (longsor separah itu,red),†ujar suara di video itu sambil memperlihatkan kondisi sekitar seperti dilihat Koran Memo, Selasa (29/11).
Dalam video itu merekam beberapa rumah ambruk hingga menimpa mobil dan jalan terputus akibat material tanah serta pepohonan yang menutup seluruh jalan.
Selain itu, dalam video beberapa menit itu terlihat beberapa orang tengah berada di sekitar lokasi bencana. Mereka tampak mengobrol sambil beberapa diantaranya mengeluhkan tentang dampak kerusakan akibat bencana itu.
“Ngueri, layo koyok ngunu iw (parah, kerusakan sampai seperti itu,†kata warga lainnya berucap dan terekam dalam video tersebut.
Video yang beredar luas di sejumlah grup – grup percakapan WhatsApp itu telah dikonfirmasi dan diklarifikasi tim siber Polres Trenggalek. Polisi memastikan jika video itu merupakan hasil editan dari sejumlah peristiwa bencana yang terjadi di lain daerah.
Kasi Humas umas Polres Trenggalek, Iptu Suswanto mengatakan, video itu hoaks karena di wilayah Panggul tidak ada sama sekali rumah-rumah rusak seperti disebutkan di video itu.
"Video itu disadur dari peristiwa bencana di lain daerah dan di suara itu disebutkan di Jalur Panggul. Tidak ada peristiwa di Panggul dengan dampak kerusakan seperti itu,†kata Suswanto, Selasa (29/11).
Dia menjelaskan, wilayah Panggul pernah dilanda bencana longsor pada 6 November lalu, tepatnya diruas jalur kilometer (km) 18, tepatnya di Dukuh Sampang Desa Ngrencak.
