Peristiwa

Pedagang Ikan dan Sopir Tambal Jalan Berlubang

SANTOSO
  • Senin, 15 Mei 2023 | 00:58
Gotong royong penambalan jalan di ruas Watulimo – Munjungan (angga/memo) Pedagang Ikan dan Sopir Tambal Jalan Berlubang (koran memo)


Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Paguyuban pedagang ikan hingga sopir di pesisir selatan Trenggalek, tepatnya di Kecamatan Watulimo menggelar kerja bakti penambalan jalan berlubang bareng aparat TNI-Polri di ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Watulimo – Munjungan.

Selain tenaga, operasional material tambal jalan itu juga dilakukan secara gotong – royong.

Baca Juga: Demokrat Targetkan Dapil Kosong Terisi

“Kami gotong-royong perbaikan jalan dengan penambalan jalan di Tumpak Ampo, Sawah Ngondo dan Pal Daplang di ruas Jalan Raya Prigi – Munjungan. Jadi istilahnya kami urunan, ada yang bawa semen, ada yang bawa material pasir dan sebagainya,” kata Kapolsek Watulimo, AKP Zainudin, Minggu (14/5).

Penambalan jalan di ruas tersebut dilakukan karena jalur itu merupakan akses terdekat penghubung antar dua kecamatan itu dalam mengangkut ataupun menyalurkan hasil bumi dan laut. Karena vital dalam menggerakkan roda perekonomian, jalan itu dilakukan penambalan secara gotong – royong.

“Kurang lebihnya sepanjang 10 kilometer-an kami tambal bersama di titik-titik yang berlubang maupun kerusakan kecil lainnya. Sebab sangat mengganggu dan cukup berbahaya. Apalagi medan jalan yang curam dengan tanjakan maupun turunan yang tajam berbahaya, terlebih bagi kendaraan yang membawa muatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Bacaleg Demokrat Kota Batu Pilih Daftar di Angka 14

Penambalan jalan yang dilakukan bersama TNI-Polri itu merupakan swadaya masyarakat, diantaranya adalah paguyuban pedagang ikan hingga paguyuban sopir kendaraan muatan ringan maupun berat. Ada sedikitnya 65 orang dilibatkan dalam kegiatan penambalan dengan cara mengecor semen di titik-titik kerusakan tersebut.

“Pada masing-masing titik yang ditambal diberi tanda agar tidak terlindas kendaraan sampai nanti sudah benar-benar kering. Khusus untuk yang rusak parah dan lebar, kami buatkan jalan baru disamping-nya. Jadi, pengendara tetap bisa melintas dan tidak mengganggu roda ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Gerakan yang diberi nama Geneman (Gerakan Menambal Jalan) itu bukan pertama kalinya dilakukan. Perbaikan itu bersifat sementara, sembari menunggu proses perbaikan menyeluruh oleh pemerintah daerah yang akan dilakukan secara bertahap. Menurut informasi yang diterima, perbaikan dalam waktu dekat akan dilakukan pada ruas jalan wilayah Watulimo ke arah Tulungagung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya