Blitar, SEJAHTERA.CO - Menurut keterangan dari nahkoda kapal, Sugianto (50), dari total 23 ABK hanya 4 orang yang memiliki kemampuan untuk berenang. Sedangkan 19 orang lainnya tidak bisa berenang, termasuk 8 orang yang dikabarkan hilang.
Baca Juga: Polres Blitar Apresiasi Pembongkaran Mandiri Tugu Perguruan Silat
“Hanya 4 orang saja dari kita yang bisa berenang, lainnya tidak,” ujar Sugianto, nahkoda kapal.
Sugianto,Nahkoda kapal mengatakan kejadian nahas tersebut karena cuaca buruk dan kabut tebal. Akibatnya para nelayan tidak dapat melihat arah. Bahkan lampu penerangan tidak bisa menembus kabut tebal tersebut. Pada saat bersamaan ombak datang menghantam dan menggulung kapal.
Baca Juga: Pasca-Kejadian Kapal Terdampar, Belasan Korban Selamat Berhasil Dievakuasi di Puskesmas Wonotirto
Menurut nahkoda kapal, setelah kapal dihantam ombak dahsyat semua awak kapal termasuk nahkodanya mengaku para ABK kocar-kacir di tengah laut.
Baca Juga: Pasca TPA Tlekung Ditutup, Pedagang di Kota Batu Wajib Pilah Sampah
"Kapal pecah bagian tengah dan depan dihantam ombak besar dari belakang. Sedangkan saru kapal kapal yang berada di belakangnya sudah terbalik,” ungkapnya. (kmc)
