Peristiwa

Debit Sumur Susut, Dua Kelurahan di Kota Blitar Krisis Air Bersih

SANTOSO
  • Selasa, 7 November 2023 | 20:18
Sejumlah warga antre dropping air bersih. (istimewa)

Blitar, SEJAHTERA.CO - Kekeringan yang memicu kesulitan air bersih tak hanya melanda kabupaten, tetapi juga Kota Blitar. Puluhan kepala keluarga mengaku kesulitan air bersih.

Baca Juga: Polres Jombang Bongkar Peredaran Ganja, Dikemas Dalam Ban Bekas

Berdasar catatan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kota Blitar ada beberapa titik wilayah yang terdampak.

"Sampai saat ini ada dua kelurahan yang terindikasi kekeringan. Kami juga sudah menyalurkan bantuan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar Agus Suherli, Selasa (7/11). 

Baca Juga: Terjadi 50 Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Tulungagung, Didominasi Kekerasan Fisik dan Kekerasan Seksual

Dia mengatakan di dua kelurahan itu ada puluhan kepala keluarga yang terdampak. Di antara  kekeringan tersebut terjadi di lingkungan RW. 09, RW.07 lingkungan Kelurahan Sentul dan RW.03 lingkungan Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul. 

Sehingga total ada 56 kepala keluarga  atau 213 jiwa yang  kekurangan air bersih. Sumur yang selama ini dijadikan tempat mengambil air debit airnya berkurang. "Sudah ditindaklanjuti. Memang debit air di sumur berkurang," katanya. 

Baca Juga: Tari Remo Buka Gelaran Festival Qasidah Tingkat Pelajar SMP

Agus menambahkan selain dirinya, pihaknya juga menggandeng  UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar  menyuplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Untuk  sekali droping, BPBD  mengirimkan 4 ribu liter hingga 12 ribu liter air bersih. "Begitu   ada laporan langsung dikirimi air,"  terang Agus. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya