Ekonomi

Harga Cabai Ugal-ugalan, Produsen Sambel Pecel di Kabupaten Ponorogo Kurangi Laba

SANTOSO
  • Sabtu, 4 November 2023 | 21:45
Supriati, menunjukan sambel pecel hasil produksinya (Supriati, menunjukan sambel pecel)


Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Harga cabai di Ponorogo kini menyentuh di harga Rp 70.000 hingga Rp 75.000 ribu perkilogram. Hal tersebut membuat pelaku usaha sambel pecel harus berputar otak untuk menutup biaya produksi.

Baca Juga: Jumat Curhat, Polres Blitar Dengarkan Aspirasi Dai Kamtibmas

Supriati, produsen sambel pecel di Jalan Kawung, Mangunsuman, Kecamatan Siman mengaku tetap mempertahankan harga dan komposisinya dan lebih memilih mengambil untung sedikit. Hal ini dilakukan agar para pelanggannya tidak pindah ke produk lain.

"Kalau bicara untung jelas lebih sedikit, tapi ini agar pelanggan tidak lari ke produk lain," ungkap Supriati kepada wartawan.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U 17, Stadion GBT Dapat Pujian FIFA, Keamanan dan Kemacetan Jadi Perhatian

Dirinya mengakui, produk sambel pecel yang dibuatnya selalu menggunakan bahan yang segar seperti cabai yang diambil dari petani langsung maupun membeli di pasar. Dalam seminggu, dirinya bisa menghabiskan cabai sebanyak 30 hingga 35 kilogram.

"Yang penting produksi tetap berjalan, untung sedikit gakpapa mas," terangnya.

Baca Juga: Peran Penting Sarapan dalam Meningkatkan Metabolisme dalam Tubuh, Bisa Stabilkan Gula Darah Salah Satunya

Kenaikan harga cabai yang selalu terjadi tersebut, menurut Supriati sudah ia antisipasi dengan menerapkan harga pokok penjualan (HPP) dimana menyesuaikan harga cabai rawit yang saat ini sedang tinggi. Sehingga, ketika terjadi kenaikan seperti sekarang ini, ia tidak merubah harga jual ataupun komposisi takaran sambalnya. 

Dirinya juga mengatakan, satu kilogram sambal pecel buatannya dihargai Rp 94 ribu. "Alhamdulillah-nya meski cabai naik, tapi produk saya selalu laris dan habis," imbuhnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya