Ekonomi

Harga Cabai Rawit Melejit, Warga Jombang Beralih Beli Cabai Kering

SANTOSO
  • Senin, 30 Oktober 2023 | 21:31
Aktivitas jual beli cabai di pasar tradisional Jombang. (Koran Memo)


Jombang, SEJAHTERA.CO - Harga cabai rawit di sejumlah daerah terus naik. Di pasar tradisional Kabupaten Jombang harga cabai melejit hingga Rp 85 ribu perkilogram.

Baca Juga: Gadaikan Motor dan Mobil Teman, Warga Desa Pinggirsari Tulungagung Diringkus Polisi

Naiknya harga cabai itu membuat sejumlah warga Kabupaten Jombang beralih membeli cabai rawit merah yang berkualitas buruk atau kondisi kering. Harganya jauh lebih murah, yakni Rp 64 ribu perkilogramnya.

Alfiatus (30) salah satu pembeli cabai rawit merah di pasar legi Jombang, mengatakan, sengaja membeli cabai rawit merah kualitas buruk untuk berhemat. Daripada harus membeli cabai rawit merah yang kualitasnya baik.

Baca Juga: BNNK Tulungagung Rehabilitasi 50 Pecandu Narkoba

"Ya biar agak ngirit gitu loh beli yang kayak gini. Ini tadi beli Rp 10 dapat satu ons. Kalau beli cabai yang kayak gini harganya lebih murah. Kalau cabai yang biasa itu sekarang 80 ribu an," kata Zahro, Senin (30/10/2023) siang.

Ia pun berharap agar kondisi ini segera berakhir. Dan harga cabe kembali normal seperti biasanya. "Ya mengeluh, karena mahal. Harapannya ya pingin diturunkan harganya gitu," ujarnya.

Sementara itu, Mujiati (49) pedagang cabai rawit merah di pasar legi, membenarkan adanya kenaikan harga cabai rawit merah hingga 85 ribu rupiah per kilogramnya. Kenaikan ini terjadi dalam waktu sepekan.

Baca Juga: Bobol Kafe untuk Bayar Sewa Kos, Penjual Alat Konstruksi Bangunan Asal Jombang Ditangkap

Ia pun menjelaskan, kenaikan harga cabai ini, membuat konsumen beralih membeli cabai rawit merah yang kualitasnya buruk.

"Iya, karena yang itu mahal. Jadi lebih murah cabai yang rusak. Harga cabai sekarang sampai 85 ribu perkilogram nya. Naiknya sudah sejak satu minggu yang lalu. Kalau harga cabai yang rusak 64 ribu perkilogramnya," tuturnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya