Peristiwa

Mulai Diguyur Hujan, Kekeringan di Trenggalek Masih Meluas

SANTOSO
  • Jumat, 24 November 2023 | 08:29
Petugas saat mendistribusikan air bersih. (angga/memo)

 


Trenggalek, SEJAHTERA.COKrisis air bersih masih melanda wilayah Kabupaten Trenggalek meskipun telah turun hujan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 40 desa atau kelurahan dari 13 kecamatan terdampak kekeringan merujuk data BPBD Trenggalek per 20 November. 

Baca Juga: Ground Breaking Jembatan Jongbiru atau Eks Jembatan Mrican, Bupati Kediri Minta Pembangunan Tepat Waktu dan Mutu

Jumlah kekeringan itu mengalami perluasan satu desa jika dibandingkan data kekeringan pada 13 November. “Ada penambahan jika dibandingkan sebelumnya,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Kamis (23/11).

Merujuk peta monitoring hari tanpa hujan BMKG Stadion Klimatologi Kelas I Juanda, hari tanpa hujan berturut-turut di wilayah Jawa Timur bervariasi sangat pendek hingga kekeringan ekstrem. 

Baca Juga: Dana Lelang Sekitar Rp 2 Miliar Masuk Kasda Ponorogo

Namun terdapat kriteria masih ada hujan di beberapa wilayah meliputi Kabupaten Banyuwangi, Blitar, Jember, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lumajang, Malang Probolinggo, Tulungagung dan Trenggalek.

“Distribusi curah hujan dasarian II November 2023 di Provinsi Jawa Timur pada umumnya kriteria rendah hingga menengah. Namun ada kriteria hujan tinggi di sebagian kecil Kabupaten Trenggalek bagian selatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Bali United FC Sukses Curi Poin Penuh di Bangkalan, Posisi Madura United FC Semakin Terpuruk?

Kendati begitu, hujan yang turun di sebagian wilayah Bumi Menak Sopal itu belum mampu menanggulangi krisis air bersih yang dialami warga sehingga untuk mencukupi air bersih itu petugas masih melakukan droping air bersih. Hingga saat ini petugas gabungan sudah melakukan pengiriman sebanyak 1757 kali pengiriman air bersih menggunakan tangki berkapasitas 4 sampai 6 ribu liter.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya