Blitar, SEJAHTERA.CO - Para korban bencana beringin ambruk di Alun-alun Kota Blitar hingga kini masih menjalani perawatan, Minggu (7/1/2024). Beberapa di antaranya ada yang mendapatkan perawatan intensif karena patah tulang.
Baca Juga: Breaking News! Lapak Pedagang di Alun-alun Kota Blitar Porak Poranda, Ini Penyebabnya
Berdasarkan pendataan ada sembilan warga yang harus diboyong ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sementara beberapa warga lain hanya mengalami shock atau guncangan mental dan langsung pulang.
“Sudah di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Ada yang harus dirawat,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Minggu (7/1/2024).
Beberapa warga yang tertimpa ranting mayoritas adalah pembeli. Mereka berteduh dari hujan seraya makan bakso. Ada tiga lapak pedagang yang tertimpa.
Satu di antaranya lapak bakso Sri Rejeki yang juga bakso legendaris di Alun-alun Kota Blitar. Kerusakan di antaranya lapak ringsek.
Alun-alun Blitar sebelumnya memang hujan deras dan angin. Pukul 13.50 kondisi hujan deras dan disertai angin. Tak lama kemudian terdengar suara pohon patah dan ambruk menimpa tenda PKL bakso Sri Rejeki yang ada di Jalan Merapi atau sisi timur Alun-alun Kota Blitar atau depan Lapas Kelas IIB Blitar.
Nah saat kejadian dalam tenda cukup banyak pembeli. Petugas turun tangan tindakan evakuasi korban oleh tim PMI dengan ambulans dibantu oleh warga sekitar.