Wisata

Tak Hanya Laki-Laki, Wanita dan Anak Ikut Pentas Kolosal 1.000 Barong

SANTOSO
  • Senin, 13 Maret 2023 | 08:15
Arjigo (tengah) pembarong cilik dari Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo bersama ibunya di Pentas Kolosal Barong (bakti/memo) (Koran Memo)

 

Kediri, SEJAHTERA.CO - Ada yang menarik di parade 1.000 barong digelar di Hari Jadi ke-1.219 Kabupaten Kediri Minggu (12/3) siang di Simpang Lima Gumul (SLG).

Mata penonton tertuju hadirnya 3 pembarong wanita asal Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo. Mereka adalah Retno, Jesika, Emi, dan Arjigo salah satu pembarong cilik berusia 8 tahun siswa kelas II di SD Negeri Sambi I. 

Baca Juga: Peringatan HUT ke-43 Dekranasda Kota Probolinggo Wujudkan Pelaku Usaha Sejahtera

Emi, ibu Arjigo mengatakan ia sudah ikuti parade barong di Simpang Lima Gumul (SLG) sejak tahun 2014. Sedangkan lainya baru tahun ini namun sebagai seniman jaranan kelompok ini sering dapat tanggapan di wilayah Kabupaten Kediri. 

“Kami ini ingin memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri. Karenanya kami tampil beda dengan barong wanita dan membawa anak usia 8 tahun. Sedangkan lainya pembarong pria dewasa,” katanya. 

Seni jaranan dan barong sudah menjiwa dalam keluarga karenanya Arjigo bisa mbarong karena orang tuanya yang seniman jaranan.

Baca Juga: Atlet PASI Kabupaten Kediri Dipastikan Ikut PON 2024

Mereka sering bermain acara jaranan, tapi sebelum pentas terlebih dahulu berlatih gerak barong garapan baru agar tidak membosankan dan orang lain tetap suka nonton seni barong. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya