Wisata

JLS Ditutup Pariwisata Trenggalek Diperkirakan Surut

SANTOSO
  • Jumat, 14 Juli 2023 | 13:43
Pesona indah JLS via Kecamatan Watulimo Trenggalek ke Tulungagung (angga/memo) (SEJAHTERA.CO)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pembukaan Jalur Lintas Selatan (JLS) di lot enam yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung dengan Trenggalek berdampak signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan wisata di pesisir selatan Bumi Menak Sopal. Bahkan beberapa destinasi cenderung membeludak.

Baca Juga: Proaktif Kembangkan Koperasi, Mas Ipin Raih Penghargaan ‘Pembina Koperasi Andalan’

“Misalnya seperti Pantai Mutiara. Beberapa waktu lalu saya ke sana itu sold tiket 1600 lebih. Padahal tiket untuk satu kendaraan dan rata-rata kendaraan mobil yang isinya lebih dari satu orang,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang akrab disapa Mas Ipin ini.

Potret itu hampir dijumpai saban hari saat jalur pansela itu dibuka untuk umum mulai 26 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023 nanti. Tak hanya di Pantai Mutiara, beberapa destinasi wisata lainnya seperti Pantai Pasir Putih Karanggongso hingga Pantai Prigi terpantau membeludak. 

Baca Juga: Korps Bhayangkara Polres Blitar Bersihkan Sampah Kali Brantas

Ada banyak destinasi wisata pantai lainnya di Kecamatan Watulimo yang juga terpantau ramai. “Jika dibandingkan dengan Tulungagung, Pantai Gemah itu juga seribu sekian sehari,” imbuhnya.

Namun potret itu tampaknya tidak berlangsung lama. Pasalnya sebentar lagi JLS bakal kembali ditutup untuk umum pada 16 Juli 2023 merujuk surat Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Baca Juga: Polres Nganjuk bersama Warga Kompak Bersihkan Sampah Aliran Kali Kuncir

Dengan penutupan itu, diyakini bakal berdampak pada penurunan jumlah wisatawan. Terlebih masa libur sekolah juga akan segera usai.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0