Blitar, SEJAHTERA.CO - Gelaran Blitar Etnic National (BEN) carnival meriah. Agenda kali kedua ini bak menjadi magnet warga untuk menyelami keragaman budaya Nusantara, Sabtu (15/7).
Baca Juga: Grebeg Bonsai Ponorogo, Tampilkan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun
Ada 58 tim yang memeriahkan acara. Mereka berasal dari sejumlah organisasi perangkat daerah, sekolah, BUMD dan lain sebagainya. Para peserta menampilkan khasanah budaya Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. Tak heran BEN carnival menjadi tontonan gratis warga.
Sejak pukul 08.00 ribuan warga sudah memadati lokasi. Mulai start di depan DPRD Kota Blitar hingga finish di perempatan Jalan Merdeka Barat atau Toko Ijo. Meski panas menyengat tak menyurutkan niat warga menonton atraksi dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo Layak jadi Festival Internasional
Tak hanya pejabat di lingkup Pemkot Blitar, perwakilan beberapa daerah juga menyempatkan diri hadir. Di antaranya bupati Bangka Belitung, wali Kota Singkawang hingga perwakilan pemerintah pusat Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Penasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dwi Marhain.
Beberapa tim yang tampil seperti Sekretariat DPRD Kota Blitar menampilkan kesenian Tabalong dari Kalimantan Selatan. Ada pula tim dari Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar menampilkan tarian Moko Nona, kesenian khas dari Alor, Nusa Tenggara Timur dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Buktikan Kualitasnya, Persik Kediri Bantai Arema FC
Ada pula barongan, rampogan macan. Dan yang paling menarik perhatian adalah atraksi dari Singkawang Kalimantan Barat dengan tatungnya alias menusukkan gunting ke pipi dan masih banyak lagi lainnya.
