“Nanti juga akan ada empat pendamping. Paket itu sudah termasuk dokumentasinya,” kata dia, sembari menjelaskan Sparta merupakan kerja sama antara LMDH dan Perhutani.
Topan menyebut, tangga besi yang dipasang itu mampu menopang hingga berat badan maksimal 200 kilogram. Dengan kapasitas itu, sekali memanjat idealnya adalah 15 orang. Namun jumlah itu bukan menjadi acuan.
“Idealnya 15 orang sekali naik, namun satu orang pun kami juga tetap mengantar mereka (wisatawan, red) ke puncak. Banyak juga wisatawan dari luar daerah yang sudah pernah kesini,” kata dia.
Tenaga yang terkuras saat memacu adrenalin, lanjut Topan, akan terbayar setelah menikmati keindahan pemandangan dari ketinggian. Keindahan alam Kabupaten Trenggalek dan daerah sekitar terpampang jelas dari tebing yang berdiri hampir tegak lurus itu.
“Dari sana (puncak tebing, red) bisa terlihat keindahan alam dan daerah sekitarnya. Sensasi inilah yang banyak diburu wisatawan, lelahnya terbayar sudah,” ujar dia.
Baca Juga: Pilpres 2024, Kebijakan PCNU Jombang Sesuai Arahan Pusat
Sebab, lanjut Topan untuk menaiki tangga besi sepanjang 125 meter dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 60 hingga 90 menit. Sementara untuk memanjat di ketinggian 225 meter idealnya menghabiskan waktu sekitar 120 menit hingga 150 menit untuk mencapai puncak.
“Jadi lelah memanjat terbayar sudah ketika berada di ketinggian dan memandang luas keindahan alam sekitarnya,” kata Topan.
