Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan selama ini seni pagelaran Meras Gandrung di TGT telah menjadi bagian atraksi wisata yang diminati.
Atraksi sendratari Meras Gandrung ini melengkapi daya tarik pariwisata di area pegunungan Ijen, yang terkenal dengan Blue Fire-nya.
Sungguh pengalaman yang menarik, menyaksikan pagelaran seni warisan budaya, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau.
Baca Juga: Dibahas, Proker Bidang Pembinaan SD
“Wisatawan juga bisa sambil menikmati kuliner nusantara dan kopi Banyuwangi yang orginal,” kata Bramuda, seperti dilansir www.banyuwangikab.go.id, Jumat (19/1/2024).
Ditambahkan Program Manager “Seni Netra” Taman Gandrung Terakota, Ridho, pementasan Sendratari Meras Gandrung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya yang diadakan secara terjadwal untuk tahun 2024.
Acara ini tidak hanya mempromosikan kekayaan seni tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berupaya untuk melibatkan masyarakat sebagai penampil, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam kegiatan seni budaya. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi, juga menjadikan mereka aktif dalam kegiatan seni budaya,” ujar Ridho.