Citizen Journalist

Ramadan, Pesanan Sarung Goyor Jombang Meningkat, Diminati hingga Timur Tengah

SANTOSO
  • Selasa, 19 Maret 2024 | 20:17
Proses pembuatan sarung tenun Goyor di Desa Plumbongambang. (taufiqur/sejahtera.co)

"Bahan baku yang berkualitas, seperti benang kapas impor dari Cina, menjadi salah satu faktor kesuksesan produksi ini," rincinya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Penjelasan Pengajuan LKPJ Tahun Anggaran 2023

Dengan meningkatnya permintaan, Sugeng telah menambah jumlah karyawan, namun ia masih kesulitan memenuhi permintaan konsumen, terutama selama Ramadan. Sarung tenun goyor buatannya bahkan telah diminati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Timur Tengah.

Baca Juga: Wah…!, Timnas Indonesia Dapat Jersey Baru Jelang Lawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia, Mirip Tim Singapura?

"Harga sarung goyor alusan kami mulai dari Rp 500 ribu per biji, sementara yang biasa Rp 250 ribu," ungkap Sugeng, menegaskan bahwa meskipun harganya lebih tinggi, sarung tenun goyor memiliki nilai lebih yang dihargai oleh konsumen.

Reporter: Taufiqur Rahman/Agung Pamungkas

Editor : Gimo Hadiwibowo

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya