"Bahan baku yang berkualitas, seperti benang kapas impor dari Cina, menjadi salah satu faktor kesuksesan produksi ini," rincinya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Penjelasan Pengajuan LKPJ Tahun Anggaran 2023
Dengan meningkatnya permintaan, Sugeng telah menambah jumlah karyawan, namun ia masih kesulitan memenuhi permintaan konsumen, terutama selama Ramadan. Sarung tenun goyor buatannya bahkan telah diminati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Timur Tengah.
"Harga sarung goyor alusan kami mulai dari Rp 500 ribu per biji, sementara yang biasa Rp 250 ribu," ungkap Sugeng, menegaskan bahwa meskipun harganya lebih tinggi, sarung tenun goyor memiliki nilai lebih yang dihargai oleh konsumen.
Reporter: Taufiqur Rahman/Agung Pamungkas
Editor : Gimo Hadiwibowo