Kesehatan

Dua Anak Tewas Akibat DB, Kepala Dinkes Ponorogo: Saat di Rumah Sakit Sudah DSS

SANTOSO
  • Minggu, 17 Maret 2024 | 19:57
Salah seorang petugas saat melakukan fogging. (dok.sejahtera.co)

Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Jumlah kematian akibat Demam Berdarah (DB) di Ponorogo bertambah. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) ada dua orang yang meninggal terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Baca Juga: Sosok Mbah Giman, Wanita Lansia Sebatang Kara Kedungsari Tarokan yang Butuh Uluran Tangan

Kepala Dinkes, Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menyebutkan dua orang yang meninggal tersebut semuanya merupakan anak anak. Dimana dua anak tersebut meninggal dunia pada tanggal 12 Maret.

"Keduanya anak anak, meninggal pada 12 Maret kemarin," ungkap Dyah Ayu, kepada wartawan

Baca Juga: Akhir Maret Diprediksi Panen Raya, DKPP Kabupaten Kediri: Hasilkan 90 Ribu Ton GKP

Pihaknya menambahkan, dua orang anak yang meninggal akibat demam berdarah tersebut masih berusia 10 Tahun. Masing masing berdomisili di Kecamatan Siman dan  di Kecamatan Babadan.

Dari hasil laporan yang diterimanya, keduanya masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan kurang baik atau masuk kategori Dengue Shock Syndrome (DSS).

Baca Juga: Perdalam Ilmu Agama, ODGJ di Yayasan Griya Kasih Jombang Ikuti Pondok Ramadan

"Untuk kronologinya masuk ke RS sudah dalam keadaan kurang baik. Kami tidak menyalakan siapapun ini kewaspadaan kita semua. Kita saling mengingatkan. Kebersihan semua menjadi tanggung jawab semua," tegasnya.

Selain dua anak yang meninggal dunia tersebut, Dinkes juga sedang melakukan pelacakan terhadap satu orang anak yang juga diketahui meninggal dunia. Namun, Kadinkes belum berani menyebutkan apakah disebabkan oleh demam berdarah atau faktor lain.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya