Citizen Journalist

Penyandang Disabilitas Netra Pelajari Al-Quran Braille, Belajar Tujuh Tahun dan Hafal 4 Jus

SANTOSO
  • Selasa, 2 April 2024 | 21:17
Kegiatan mengaji Al-Quran braile di SLB Kemala Bhayangkari I Trenggalek. (Angga/Sejahtera.co)

Baca Juga: Anjuran Takbiran di Masjid dan Musala,  Pj Walikota Zanariah: Pemkot Kediri Siapkan Surat Edaran

Meskipun bahasa braille bukan lagi asing bagi mereka, tapi perlu ikhtiar dan kemauan yang kuat bagi para siswa berkebutuhan khusus itu untuk membaca Al-Quran. Untuk memperdalam ilmu agama itulah, tiap tahunnya SLB Kemala Bhayangkari I Trenggalek menggelar pondok Ramadan. Selain untuk mengasah kemampuan mereka juga untuk mencari pahala di bulan yang penuh keberkahan.

“Dari kelas 1 sudah diperkenalkan braille, tapi untuk Al-Quran Braille baru di kelas 4. Program mengaji alquran braille pada bulan suci Ramadan dilakukan rutin tiap tahunnya, adapun kesulitan dalam membaca alquran braille yaitu  di bagian panjang pendeknya bacaan,” ujarnya.

Baca Juga: Pastikan Kesiapan Mudik, Pj Wali Kota Kediri Pantau Ramp Check di Terminal Tamanan dan Kunjungi Stasiun

Kendati begitu, mereka terlihat gigih saat belajar. Potret itu salah satunya tergambar dari raut wajah Gita Almagforoh, peserta mengaji Al-Quran braile. Lahir dengan keterbatasan penglihatan yang serius, bukan berarti jadi hal yang menghambatnya. Dengan tekad yang luar biasa, dia mengejar impian memahami dan menghafal Al-Quran seperti anak-anak sebayanya.

“Meskipun saya tidak bisa melihat, tapi saya bisa merasakan keindahan dan kedalaman makna Al-Quran melalui sentuhan jari saya,” kata Gita menambahkan.

Baca Juga: Buka Pondok Ramadan TP PKK Kota Kediri, PJ Wali Kota Kediri: Investasi Terbaik Adalah Bekali Anak dengan Moral

Hampir setiap waktu Gita membuka braille Al-Quran dengan penuh semangat. Jarinya meluncur di atas huruf-huruf timbul, membentuk kata demi kata yang mengandung hikmah dan petunjuk. Meskipun butuh waktu dan kesabaran ekstra, dia tidak pernah menyerah.

Baginya, setiap huruf adalah jendela menuju kebenaran. Kini dia-pun memetik hasilnya. Hampir tujuh tahun belajar, dia kini bisa menghafal hingga 4 jus.

“Sejak duduk di bangku kelas 1 saya belajar, sekarang sudah bisa membaca dengan lancar dan sudah bisa mengahafal 4 juz Al-Quran,” ujarnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya