KEDIRI, SEJAHTERA.CO - Sebanyak 52 pedagang Pasar Ngadiluwih yang kiosnya terbakar pada bulan Mei tahun 2022 lalu, saat ini masih menempati lapak di sekitar lokasi pasar yang terbakar.
Mereka belum memiliki Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) yang baru akan dibangun oleh Pemkab Kediri tahun 2023.
Baca Juga : Tertibkan Masyarakat, TNI Kawal Gelaran Pasar Murah
TPPS itu, akan menampung seluruh pedagang di Pasar Ngadiluwih yang berjumlah 600 orang sembari menunggu revitalisasi pasar.
Dikutip dari koranmemo.com, revitalisasi Pasar Ngadiluwih pada tahun 2024 mendatang akan menghabiskan biaya hingga Rp 25 miliar.
Kepala Pasar Ngadiluwih, Ahmad Rifai mengaku mengikuti kebijakan Pemkab Kediri melalui Dinas Perdagangan (Disdag).
Baca Juga :Banyak Petani Tak Masuk e-Alokasi, Ribuan Ton Pupuk Subsidi Tak Bertuan
Menurut Rifai, saat ini ada 52 pedagang yang kiosnya terbakar menempati lapak kosong yang ada di pasar dan sekitar kios yang terbakar.
"Ini untuk sementara pedagang tempati lapak kosong. Karena mereka tetap harus cari ekonomi.Penghidupan pedagang di pasar ini dan roda perekonomian di pasar harus tetap jalan," jelasnya.