Blitar, sejahtera.co - Dampak kenaikan harga BBM mulai terasa. Bahkan sejumlah harga kebutuhan dapur lebih dulu naik sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak.Â
 Sejumlah pedagang di pasar Kota Blitar mengatakan kenaikan paling terasa adalah beras. Seperti di Pasar Legi. Jika sebelumnya beras kemasan 5 kilogram kualitas bagus dijual Rp 55 ribu. Padahal sebelumnya hanya Rp 52 ribu. "Pokoknya beberapa hari sebelum kenaikan agen pengirim sudah memberitahu beras harganya naik. Kenaikan rata-rata Rp 2 ribu hingga Rp 1.000. Tergantung kualitas beras," kata Didik Prasetyo, Selasa (06/9).
 Dia mengatakan sebenarnya pemicu kenaikan bukan karena BBM. Kabarnya karena kualitas panen padi saat ini banyak yang gagal. Kualitas padi ketika digiling pecah-pecah. Sehingga stok atau persediaan kurang dan menyebabkan kenaikan harga. "Nah kebetulan momen-momen naik ketika harga BBM naik. Kami memprediksi dalam seminggu ke depan bakal ganti harga lagi," katanya.Â
 Sementara itu kenaikan harga beras juga terjadi di Pasar Pon. Pasar yang terletak di Jalan Kartini ini para pedagang mengakui harga beras sudah naik duluan. Untuk beras kualitas istimewa misalnya harganya tembus Rp 56 ribu per 5 kilogram. Sebelummya hanya sekitar Rp 52 ribu. Sementara untuk kebutuhan dapur lain harganya masih stabil. Seperti bawang merah Rp 30 ribu. "Selain beras semuanya normal. Fluktuatif," kata Khoirul, pedagang toko kelontong di Pasar Pon. (koranmemo.com)
