Blitar, sejahtera.co – Ratusan pekerja atau buruh rokok di Kota Blitar mulai mendapatkan asupan bantuan. Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk uang tunai yang disalurkan melalui rekening bank.Â
Di Kota Blitar ada setidaknya 538 buruh yang menerima bantuan langsung tunai atau BLT. Para penerima itu bekerja di sejumlah perusahaan rokok atau PR di Kota Blitar.
Bantuan langsung tunai itu berasal dari program dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT 2022.
"Hari ini BLT kami salurkan kepada pekerja yang berhak. Mudah-mudahan bermanfaat bagi sesama," kata Wali Kota Blitar Santoso, Selasa (11/10) usai menyerahkan simbolis BLT di salah satu PR di Jalan Anggrek Blitar.
Santoso mengatakan bantuan yang diberikan sebesar Rp 300 ribu per bulan. Pada pencairan kali ini, dilakukan secara rapel tiga bulan langsung. Yakni terhitung mulai Oktober, November dan Desember. Sehingga untuk bantuan yang diterima sebesar Rp 900 ribu.
Para penerima BLT itu sebelumnya sudah melalui verifikasi data yang ketat. Utamanya para buruh yang bersinggungan langsung dengan produksi rokok. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima. "Ya langsung ke rekening," katanya.
Santoso mengatakan lagi, dengan bergulirnya BLT yang bersumber dari DBHCHT 2022 itu, setidaknya meringankan beban para pekerja. Salah satu tujuan utama pencairan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca ada pandemi.
Dan diakui atau tidak para buruh juga ikut terdampak ketika ada pandemi. BLT pada Oktober ini merupakan pencairan terakhir pada 2022. Apakah tahun 2023 berlanjut, pihaknya belum bisa memastikan. Karena sumber dana BLT berasal dari pemerintah pusat. (Koran Memo)
