Ekonomi

Harga Telur Naik, Peternak di Jombang Menyebut Masih Wajar

SEJAHTERA
  • Minggu, 11 Desember 2022 | 00:00
Saat panen telur di kandang milik Eko Murdianto. (tim/memo)

Jombang, sejahtera.co - Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), harga telur di pasar tradisional Jombang mengalami kenaikan hingga tembus Rp 29 ribu perkilogram.

Para peternak ayam petelur menyebut, kenaikan harga telur kerap terjadi ketika momen akhir tahun seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen.

Seperti diungkapkan Eko Murdianto (43), peternak ayam petelur asal Dusun Kayen Desa Mojotengah Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

Saat ditemui wartawan di kandang miliknya pada Sabtu (10/12), Eko menyebut harga telur di tingkat peternak sudah mencapai Rp 26.500 hingga Rp 27 ribu perkilogram.

“Serapan pasar bagus. Harga telur di angka Rp 26 ribuan kalau dibilang mahal sebetulnya tidak juga. Mungkin banyak orang mengatakan harga itu mahal, namun yang perlu kita sama-sama tahu, harga pakan juga mahal. Beda dengan tahun lalu di bulan yang sama,” ungkapnya kepada wartawan.

“Jadi menurut saya harga segitu masih batas kewajaran. Peternak untung tidak terlalu besar dan tidak juga merugi. Artinya masih dapatlah kalau harga segitu. Tapi kalau harga dibawah Rp 24 ribu terasa berat bagi peternak," tandasnya.

Eko menambahkan, ketika menjelang momen-momen hari spesial seperti hari besar keagamaan misalnya, permintaan biasanya dominan dari pasar, kini juga datang dari pembuat atau toko roti.

“Makanya harga jadi naik,” pungkasnya.

Untuk diketahui,  memasuki awal bulan Desember 2022, harga telur di pasar tradisional Jombang melangit atau mengalami kenaikan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya