Dedy memperkirakan, jumlah nelayan di Kabupaten Tulungagung dari tahun ke tahun akan semakin berkurang melihat minimnya minat para pemuda.
Namun, tidak menutup kemungkinan para pemuda lebih memilih sebagai nelayan musiman atau sekedar pekerjaan sambilan saja.
"Nelayan utama yang masih muda sangat sedikit. Kalau musiman banyak," jelasnya.
Disinggung terkait pemberdayaan nelayan muda oleh Dinas Perikanan, Dedy menyebut sudah tidak berjalan lagi karena keterbatasan anggaran.
Meski program yang pernah dilaksanakan pada tahun 2017 itu sudah mandek, Dedy menyebut program pemberdayaan bagi nelayan terus dilaksanakan.
Mulai dari peningkatan kecakapan nelayan, hingga peningkatan pembuatan alat tangkap ramah lingkungan.
Program tersebut mengandalkan anggaran dari provinsi maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Tetapi program itu tidak difokuskan seluruh nelayan, tidak hanya untuk nelayan muda," pungkasnya.(sho)
