Ekonomi

Anomali Cuaca Berdampak pada Produksi Beras di Trenggalek Turun

SANTOSO
  • Senin, 13 Maret 2023 | 08:25
Beberapa petani tengah beraktivitas di sawah (angga/memo) (Koran Memo)

“Luas panen di Trenggalek tahun 2021 sebanyak 27.761 hektar, sementara pada tahun 2022 turun menjadi 25.031 hektar,” imbuhnya.

Meskipun secara kuantitas produksi beras mengalami penurunan, pihaknya menyebut secara hitungan Kabupaten Trenggalek masih surplus beras. Jumlah itu dihitung dari jumlah produksi beras dihitung dari kalkulasi konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Ramaikan Hari Jadi Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gelar Festival 1000 Barong di SLG

Namun faktanya harga beras di Trenggalek relatif tinggi sehingga perlu dilakukan operasi pasar untuk menekan harga.

“Tapi-kan tidak semua masyarakat disektor pertanian, ada sektor lain yang juga membutuhkan pangan murah. Secara gampang (istilahnya) kami memberi makan orang Jakarta yang tidak punya sawah, orang Surabaya dan lain sebagainya.

Artinya saya menduga beras lari keluar daerah. Tapi itu soal distribusi konteksnya di perdagangan ya, di luar ring kami,” ujarnya.

Baca Juga: Pentas Kolosal Barong Nusantara Pukau Ribuan Pengunjung

Untuk diketahui, menjelang lebaran pemerintah setempat bekerja sama dengan perum Bulog menggelar operasi pasar murah dengan menjual harga beras di bawah harga pasaran.

Operasi pasar itu diperkirakan bakal intens dilakukan mengingat sejumlah harga komoditas termasuk beras selalu mengalami peningkatan harga menjelang Ramadhan hingga idul Fitri.

Baca Juga: Malam Resepsi HPN ke-77 Provinsi Jawa Timur, Mas Abu: Mari Bangkitkan Ekonomi Bersama 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya